Ini Rangkaian Tes Kesehatan Pendaftaran Akpol 2025!

Tes Kesehatan Pendaftaran Akpol 2025-Tes Kesehatan Pendaftaran Akpol 2025 menjadi salah satu tahap krusial yang harus dipersiapkan dengan baik oleh setiap calon taruna. Dalam Tes Kesehatan Pendaftaran Akpol 2025, peserta akan menjalani berbagai pemeriksaan, mulai dari kondisi fisik luar hingga kesehatan organ dalam.

Apa itu Akademi Kepolisian?

Akpol adalah lembaga pendidikan yang dirancang untuk menyiapkan calon perwira Polri. Program pendidikan di Akpol berlangsung selama empat tahun, yang mencakup pelatihan teknis dan akademik yang berkaitan langsung dengan tugas kepolisian.

Baca Juga: Syarat KK CPNS 2025, Wajib Tahu Sebelum Daftar!

Setelah menyelesaikan pendidikan, para lulusan Akpol akan mendapatkan pangkat Inspektur Polisi Dua (IPDA) dan siap untuk menjalankan berbagai tanggung jawab di dalam tubuh kepolisian.

Syarat Umum Daftar Akpol 2025

Warga Negara Indonesia (WNI).
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME.
Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Berumur paling rendah 18 (delapan belas) tahun (pada saat diangkat menjadi anggota Polri).
Sehat jasmani, rohani dan bebas narkoba (surat keterangan bebas narkoba dari instansi yang berwenang).
Tidak sedang terlibat kasus pidana atau pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Polres setempat.
Berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan tidak tercela.

Tahapan Tes Kesehatan Polisi

Tes kesehatan pada umumnya terdiri dari dua tahap, yaitu pemeriksaan fisik luar dan pemeriksaan bagian dalam tubuh. Pada tahap pertama, seleksi meliputi pengecekan tinggi dan berat badan, postur tubuh, serta kondisi kesehatan tertentu yang meliputi aspek intim calon polisi, seperti virginitas dan payudara (untuk wanita), hernia dan varikokel (untuk pria), serta alat reproduksi lainnya.

Baca Juga: Ingin Masuk Akpol 2025? Ini Jadwal & Proses Seleksinya!

Pada tahap kedua, pemeriksaan difokuskan pada bagian dalam tubuh, yang meliputi:

Pemeriksaan urin untuk mendeteksi diabetes atau gangguan ginjal.
Pemeriksaan darah untuk memastikan kondisi darah dalam keadaan normal.
Pemeriksaan rontgen untuk mendeteksi kelainan pada organ tubuh.
Pemeriksaan EKG atau rekam jantung untuk mengevaluasi kesehatan jantung.
Pemeriksaan USG untuk mendeteksi adanya benda asing, seperti batu ginjal atau gangguan spirometrik.

Sumber:
Tempo.co
Detik
tacticalinpolice