Tes Fisik Bintara Polri Ini yang Harus Dikuasai Agar Lulus Seleksi!

Tes Fisik Bintara Polri-Menjadi bagian dari Bintara Polri adalah dambaan banyak generasi muda di Indonesia yang bercita-cita menjadi penegak hukum. Salah satu tahapan paling menentukan dalam proses seleksi adalah ujian fisik, yang bertujuan untuk menguji kesiapan jasmani para kandidat agar mampu menjalankan tugas kepolisian dengan optimal.

Mempersiapkan diri secara matang dan memahami tahapan ujian fisik menjadi kunci utama bagi calon peserta agar dapat lolos seleksi dengan hasil terbaik.

Jadwal Seleksi Fisik Bintara Polri Tahun 2025

Berdasarkan informasi terbaru, pendaftaran Bintara Polri tahun 2025 resmi dibuka sejak 5 Februari 2025. Seleksi ini terdiri dari beberapa tahapan, salah satunya adalah tes ketahanan fisik.

Baca Juga: Apakah Ada PPPK 2025 Jalur Umum? Simak Infonya!

Meski jadwal pasti untuk ujian fisik belum diumumkan secara rinci, biasanya tes ini diadakan setelah tahapan seleksi administrasi dan pemeriksaan kesehatan awal selesai. Oleh karena itu, para peserta disarankan untuk selalu memantau pengumuman resmi melalui situs penerimaan.polri.go.id atau platform terpercaya lainnya.

Persyaratan Fisik untuk Seleksi Bintara Polri

Sebelum menghadapi ujian fisik, calon peserta harus memahami beberapa persyaratan jasmani yang telah ditetapkan oleh pihak kepolisian. Berikut adalah beberapa aspek penting yang harus dipenuhi:

Usia: Pendaftar harus berusia antara 17 hingga 22 tahun pada saat proses registrasi berlangsung.
Tinggi Badan Minimal: Untuk peserta pria, tinggi badan minimal yang diwajibkan adalah 165 cm, sementara bagi peserta wanita adalah 163 cm.
Kesehatan Fisik dan Mental: Calon peserta harus dalam kondisi sehat, baik secara jasmani maupun rohani, yang akan dibuktikan melalui serangkaian pemeriksaan medis.

Memenuhi persyaratan tersebut merupakan langkah awal yang sangat penting sebelum mengikuti tahapan ujian fisik.

Perkiraan Materi Ujian Fisik dalam Seleksi Bintara Polri

Ujian fisik dirancang untuk menilai daya tahan tubuh dan kekuatan otot peserta. Berikut adalah beberapa tes yang biasanya diujikan dalam seleksi ini:

Baca Juga: Persiapkan Dirimu! Ini Jadwal Seleksi Bintara Polri dan Tahapan

Tes Lari: Kandidat harus berlari selama 12 menit untuk mengukur kapasitas kardiovaskular dan ketahanan fisik mereka.
Push-Up: Latihan ini bertujuan untuk mengevaluasi kekuatan otot lengan dan dada. Peserta harus melakukan push-up sebanyak mungkin dalam waktu yang telah ditentukan.
Sit-Up: Menguji ketahanan otot perut dengan cara melakukan gerakan sit-up dalam jumlah maksimal dalam periode waktu tertentu.
Pull-Up: Tes ini berfungsi untuk mengukur kekuatan lengan dan otot punggung bagian atas, terutama bagi peserta pria.
Shuttle Run: Ujian ini mengukur kecepatan dan kelincahan peserta dengan berlari bolak-balik di antara dua titik dalam jarak pendek.
Tes Renang: Beberapa wilayah mungkin menyertakan ujian renang untuk menguji kemampuan berenang peserta dalam jarak tertentu.

Dengan persiapan yang matang, calon peserta akan lebih siap menghadapi tantangan fisik dalam seleksi Bintara Polri dan meningkatkan peluang mereka untuk lolos ke tahap berikutnya.

Bergabunglah dengan Bimbingan Belajar Online JadiPolisi Kunci Sukses Menghadapi Seleksi Polri!

Anda ingin menjadi bagian dari Kepolisian Republik Indonesia dan berkontribusi dalam menjaga keamanan negara? Tantangan untuk masuk ke dalam Polri memang tidak mudah, tetapi dengan persiapan yang tepat, Anda bisa mencapainya. Kami mengundang Anda untuk bergabung dengan Bimbingan Belajar Online JadiPolri, solusi efektif untuk mempersiapkan diri menghadapi proses seleksi Polri.

Sumber:
Tribun News
Sindonews Edukasi
Tribatanews