Simak Syarat dan Ketentuan Pembukaan Bintara Polri Di Sini!

Syarat dan Ketentuan Pembukaan Bintara Polri-Syarat dan Ketentuan Pembukaan Bintara Polri menjadi hal utama yang harus dipahami oleh calon peserta agar tidak mengalami kendala saat mendaftar. Mengetahui Syarat dan Ketentuan Pembukaan Bintara Polri sejak awal akan membantumu mempersiapkan dokumen, kondisi fisik, serta kesiapan mental untuk menghadapi seleksi.

Update Penerimaan Bintara Polri 2025

Proses pendaftaran dan seleksi Bintara Polri 2025 akan dilaksanakan di seluruh Polres atau Polda di Indonesia. Sebanyak 4.000 calon Bintara Polri akan menjalani pendidikan untuk dipersiapkan menjadi anggota kepolisian. Setelah menyelesaikan pendidikan pembentukan, mereka akan resmi menyandang pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda).

Program pendidikan Bintara Polri berlangsung selama 7 bulan, dimulai pada 30 Juli 2025 hingga 24 Februari 2026. Lokasi pendidikan akan disesuaikan dengan jalur rekrutmen yang diikuti. Untuk Bintara PTU, Brimob, Polair, Bakomsus, dan Bintara Rekpro pria, pendidikan akan dilakukan di SPN Polda. Sementara itu, bagi Bintara PU, Bakomsus, dan Bintara Rekpro wanita, pendidikan akan berlangsung di Sepolwan.

Persyaratan Umum Bintara Polri 2025

Baca Juga: Apa Saja Tugas Pokok Bank Umum Serta Fungsinya? Simak Yuk!

Berdasarkan Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, berikut adalah persyaratan umum untuk menjadi anggota Polri:

Warga Negara Indonesia
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 2045
Pendidikan paling rendah SMA/sederajat
Usia minimal 18 tahun pada saat dilantik menjadi anggota Polri
Sehat jasmani dan rohani
Tidak pernah dipidana, dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
Berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan tidak tercela.

Persyaratan Khusus Pendaftaran Bintara Polri 2025

Selain persyaratan umum, calon peserta juga harus memenuhi sejumlah persyaratan khusus, di antaranya:

Jenis kelamin pria dan wanita
Bukan anggota/mantan anggota Polri/TNI dan PNS, serta belum pernah mengikuti pendidikan pembentukan Polri/TNI/Sekolah Kedinasan lainnya.
Berijazah serendah-rendahnya SMA/SMK/MA/MAK/SPM/PDF (bukan lulusan dan atau berijazah Paket A, B dan C)
Usia minimal 17 tahun 5 bulan dan maksimal 22 tahun 0 hari saat pembukaan pendidikan untuk lulusan SMA/sederajat, usia maksimal 24 tahun untuk lulusan D-I s/d D-III, dan usia maksimal 27 tahun untuk lulusan Sarjana Terapan D-IV dan S-1.

Baca Juga: Jadwal Pendaftaran Bakomsus Tenaga Pendidik Polri 2025

Belum pernah menikah secara hukum positif/agama/adat, belum pernah hamil/melahirkan, belum memiliki anak biologis (anak kandung) dan sanggup untuk tidak menikah selama dalam pendidikan pembentukan.
Tidak bertato dan tidak memiliki tindik di telinga atau anggota badan lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat.
Dinyatakan bebas narkoba berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan oleh Panpus/Panda.
Tidak mendukung atau ikut serta dalam organisasi atau paham yang bertentangan dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Tidak melakukan perbuatan yang melanggar norma agama, norma kesusilaan, norma sosial, dan norma hukum.
Membuat surat pernyataan bermaterai tentang kesediaan ditempatkan di seluruh wilayah NKRI dan ditugaskan pada semua bidang tugas kepolisian.
Membuat surat pernyataan bermaterai untuk tidak mempercayai pihak-pihak yang menawarkan, menjanjikan dan menjamin dapat membantu meluluskan dalam proses penerimaan.
Memenuhi ketentuan domisili yang berlaku.

Sumber:
Kiaton
Penerimaan Polri
Harian Muba